Saturday, April 25, 2015

Inventory Slow Moving

Cara Menentukan Barang-Barang Slow Moving

Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang Cara Menghitung Minimum Stock, karena barang - barang yang slow moving ini bisa terjadi disebabkan oleh tidak adanya inventory atau penghitungan minimum stock secara benar, sehingga banyak barang-barang menumpuk dan tidak terpakai di store.

Barang Slow moving adalah barang yang tidak di request atau digunakan  selama waktu hampir 90 hari sehingga menyebabkan perputarannya lambat 

Ada tiga hal yang dapat menyebabkan barang - barang Slow Moving  :
  1. Over Stock ( Stock barang yang berlebihan ) 
  2. Turn Over Stock ( Perputaran  yang lambat  pada barang - barang yang di stock )
  3. Jangka Waktu Pengiriman Barang ( waktu pengiriman barang tidak sesuai  dengan permintaan atau pengiriman barang secara parsial )

Cara yang harus di lakukan dalam Inventory Slow Moving

  • Atur dan susun barang - barang di store dengan rapi sehingga memudahkan pada saat inventory, dan bisa menentukan barang tersebut dari hal - hal Barang Expired ( kadaluarsa ),  Barang Rusak ( spoilege ), serta barang yang lambat turn overnya,  dalam hal ini gunakan metode First In First Out ( FIFO )
  • Identifikasi bentuk atau kemasan barang masih layak untuk digunakan atau sudah rusak 
  • Chek  barang - barang yang tingkat penjualannya rendah lalu pisahkan  dan dibuat laporan Form Slow Moving Item, umtuk di laporkan ke Chief accounting dan Pimpinan oulet barang yang bersangkutan supaya di tindak lanjuti 
  • Informasikan dan tawarkan kepada oulet yang bersangkutan, supaya barang - barang slow moving segera di gunakan atau di jadikan sebagai  promosi  dengan tujuan untuk mengurangi Cost

Secara umum dengan adanya barang - barang slow moving ini akan membuat kerugian bagi perusahaan atau penambahan cost,  karena telah terjadi penumpukan barang  atau  modal yang tidak bergerak, untuk itu supaya tidak terjadi hal seperti ini maka di perlukan cara Inventory Slow Moving  secara berkala
   




Thursday, April 16, 2015

20 Cara Menghemat Energi Listrik

Cara Menghemat Listrik ( Save Energy Listrik )

Kita semua pasti tahu dan mengalami bagaimana hampir setiap tahun tarif listrik selalu naik dan kondisi seperti ini akan sangat memberatkan bagi kita semua, apalagi bagi para pengusaha Hotel, Restaurant, Kafe, Catering dsb, atau mungkin bagi kita sendiri dirumah, banyak cara yang bisa dilakukan oleh kita semua untuk menekan supaya biaya tagihan listrik berkurang dengan cara penghematan  baik legal maupun ilegal, tentunya dalam hal ini saya menganjurkan cara yang Sah atau Legal kepada Anda, supaya tidak mendapatkan masalah di kemudian hari.  

Pada kesempatan ini saya akan berbagi kepada Anda,  20 Cara Menghemat Energi Listrik ,   khusunya untuk di lingkungan usaha Hotel dan Restaurant dsb,  cara- cara yang akan saya jelaskan dibawah ini mungkin sudah pernah dilakukan oleh para Manager Teknisi atau chief Engineering, tapi tidak ada salahnya kalau kita sebagai Cost control atau Pengawas Biaya perusahaan mengetahuinya karena hal ini pemakaian energi listrik ini  berpengaruh kepada Biaya perusahaan apalagi jika nominalnya sangat besar tentunya akan mengurangi Profit perusahaan.

Ke - 20 Cara Menghemat Energi Listrik tersebut adalah :


  1. Gunakan fungsi  pencahayaan dengan benar  khusunya  pada area kerja, hal ini akan   mengurangi konsumsi tingkat pencahayaan secara keseluruhan
  2. Membersihkan fiting lampu secara teratur.
  3. Memberikan penjelasan kepada customer  dan staf mengapa Anda menerapkan kebijakan hemat energy dan mengajak mereka untuk ikut bekerjasama. 
  4. Gunakan AC dan Exhaust fan hanya bila diperlukan
  5. Periksa dan bersihkan atau ganti filter AC dan knalpot kap sehingga AC dan Exhaust fan dapat bekerja lebih efisien
  6. Check  suhu maksimum dan suhu minimum untuk pendinginan
  7. Ganti  lampu pijar di area kerja dengan lampu neon.   
  8. Gunakan  natrium pencahayaan untuk penerangan eksternal dengan  watt yang  jauh lebih rendah dari  jenis lain.
  9. Pasang tombol otomatis On-off  pada AC sehingga apabila ditinggalkan atau lupa mematikan maka akan mati sendiri secara\otomatis    
  10. Pasang ventilasi jendela  di dinding untuk mengeluarkan udara panas  
  11. Check waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan uap-tabel dan bain-maries hingga panasnya jauh lebih kecil
  12. Gunakan  oven microwave untuk  memasak dalam  tugas-tugas tertentu.  
  13. Pastikan peralatan  pemanas seperti  combi oven memiliki alat  pengatur waktu
  14. Check suhu  panas yang tepat  untuk digunakan pada saat  memasak, karena dengan  menyesuaikan suhu ini akan menghemat energi  
  15. Check dan kalibrasi ulang termostat pada semua peralatan memasak secara teratur. dan ganti jika diperlukan.
  16. Check pengoperasian pembilas pada mesin cuci piring yang  dijalankan sesuai dengan waktu yang diperlukan
  17. Install pemanas air tenaga surya untuk meningkatkan pemanas air sehingga Anda tidak perlu banyak gas atau pemanas listrik
  18. Gunakan  lampu dengan watt rendah di pintu keluar dan pada daerah keluar masuk barang ( receving office )  .
  19. Bersihkan filter  AC supaya tidak berdebu dan jadikan ini bagian dari daftar rutin mingguan.
  20. Pasang plastik bergaris / tirai plastik  di pintu ruang pendingin ( freezer store ) untuk menyimpan udara dingin 

Belajar Cost Control Hotel yuk...disini...!