5 Biaya yang Harus di Waspadai & di Analisa oleh Cost Control
Sebagai seorang cost control tentu tugasnya adalah menekan biaya, untuk itu perlu kiranya untuk mengetahui dan menganalisa biaya - biaya apa saja yang akan membuat cost membengkak di dalam perusahaan.
Ok langsunsg saja perhatikan penjelasan di bawah ini...!
Ok langsunsg saja perhatikan penjelasan di bawah ini...!
1. Biaya Pembelian Langsung ( Direct Purchase )
Pembelian khususnya pembelian langsung ( Direct Purchase ) yang di bebankan ke outlet yang bersangkutan secara langsung merupakan faktor utama yang akan membuat cost tinggi, kenapa demikian..? karena pada umumnya User dari outlet tersebut yang melakukan order barang ke supplier secara langsung melalui Market List bukan melalui Purchase Order ( PO ) sehingga sering terjadi order barang yang over load tanpa memperhatikan tingkat kebutuhan untuk konsumen.
Bagaimana cara menekan biayanya :
- Atur budget costnya dan informasikan kepada outlet tsb, tentang maksimal budget yang harus digunakan
- Awasi Market List Order dengan cara harus di sign terlebih dahulu oleh kepala bagian departemennya masing - masing dan ada sign juga dari Chief accounting atau financial controller.
- Informasikan kepada outlet yang bersangkutan tentang cost departement mereka secara berkala
2. Store Requesition
Store requesition digunakan untuk order semua barang kebutuhan outlet yang ada di store, biasanya mereka order tanpa memperhitungkan stock persediaan ( Stock On Hand ) yang ada dan tidak mengetahui prioritas barang apa yang seharusnya di request. dan apabila di abaikan maka terjadilah penumpukan barang di outlet store dan hal ini akan membuat pergerakan barang menjadi lambat ( Slow Moving )
Cara yang harus dilakukan adalah :
- Meminta kepada outlet yang request barang untuk menghitung dan mengisinya jumlah stock on hand yang tersedia di form store requesition
- Tentukan stock on hand nya dan tentukan maksimal barang yang boleh di request
- Minta supaya form store requesition di sign terlebih dahulu oleh Dept head ybs dan Cost control.
- Berikan penjelasan kepada mereka tentang cara menghitung minimum stock
3. Biaya Expend
Biaya expend adalah biaya yang di bebankan langsung cost nya kepada outlet / user yang bersangkutan dimana mereka order barang untuk memenuhi kebutuhan departemennya,
Banyak jenis biaya expend seperti pembelian alalt - alat kantor, pembelian banner dan Flyer untuk promosi, Uniform atau seragam karyawan dll, biaya expend ini kalau tidak di control penggunaannya maka akan menimbulkan cost yang tinggi. untuk itu perlu fungsi control dari bagian accounting khsusnya cost control.
dengan cara sbb :
- Tentukan budget untuk pembelian barang-barang expend
- Control penggunaan barang - barang expend apakah memberikan fungsi positif ( Meningkatkan Revenue ) perusahaan
- Cek kontrak harga ( price list ) dari supplier tentang barang -barang expend tersebut
4. Cash Purchase ( Pembelian Cash )
Pembelian cash ini kalau tidak di kontrol akan menimbulkan biaya yang cukup tinggi, seperti pembelian barang - barang yang sipatnya urgent dan tidak bisa di order melalui Purchase Order,
cara untuk mengontrol Biaya Cash Purchase ini adalah :
- Cek harga pasar ( Market survey )
- Cek bon atau struk pembelian barang - barang yang di beli dengan cash
- Usahakan pembelian barang - barang cash di order ke supplier
5. Credit To Cost
Credit to Cost adalah biaya yang digunakan tanpa memberikan Revenue kepada perusahaan secara langsung dan sipatnya mengurangi Cost.
Contoh Biaya Credit to cost seperti :
- Biaya yang digunakan untuk entertainment kepada client atau mitra bisnis
- Biaya Employee Meal ( Biaya Makan Karyawan )
- Biaya Complimentary
- Sosial Activity
- Sport Activity
- dsb
Credit to cost ini secara langsung tidak berdampak dalam kanaikan cost bahkan sipatnya bisa mengurangi cost, tapi yang harus diperhatikan adalah dalam penggunaan biayanya karena berasal dari barang - barang yang seharusnya di jual ke konsumen dan menghasilkan revenue atau keuntungan, tapi bila di pakai untuk consumption complimentary atau entertainment secara berlebihan akan berpengaruh terhadap biaya perusahaan.
Di dalam bisnis kita perlu mengeluarkan biaya untuk promosi atau entertainment kepada client / rekan bisnis, tapi perlu di perhatikan juga pemakaiannya jangan terlalu berlebihan karena apabila credit to cost terlalu tinggi dalam suatu laporan cost control maka hampir dipastikan laporan tersebut kurang bagus
Demikian tulisan saya di blog ini tentang 5 Biaya yang harus di waspadai oleh seorang cost Control,
mungkin lebih banyak lagi biaya - biaya lainnya, bila Anda mau menambahkan silahkan saja, mari kita share dan belajar ilmu cost control ini bersama -sama agar kita semua dapat menjadi karyawan atau pengusaha yang sukses dalam menekan biaya operasional perusahaan, Terima kasih.. semoga Suksesss...
Judul: 5 Biaya Yang Harus Di Waspadai Oleh Cost Control
Rating Blog: 5 dari 5
Ditulis oleh Jaey Blogspot
Anda sedang membaca artikel 5 Biaya Yang Harus Di Waspadai Oleh Cost Control. Jika ingin mengutip, harap memberikan link aktif dofollow ke URL https://belajarcostcontrol.blogspot.com/2015/03/5-biaya-yang-harus-di-waspadai-oleh.html. Terima kasih sudah singgah di blog ini.
Rating Blog: 5 dari 5
Ditulis oleh Jaey Blogspot
Anda sedang membaca artikel 5 Biaya Yang Harus Di Waspadai Oleh Cost Control. Jika ingin mengutip, harap memberikan link aktif dofollow ke URL https://belajarcostcontrol.blogspot.com/2015/03/5-biaya-yang-harus-di-waspadai-oleh.html. Terima kasih sudah singgah di blog ini.
No comments:
Post a Comment